Halo,
teman-teman selamat datang..
Teman-
teman tau gk apa itu kulit? Pasti pada tau dong kalau kulit itu sebagai
pelindung tubuh bagian dalam. Nah, padahal kulit itu memiliki banyak fungsi dan bagian dari kulit yang
banyak tidak orang ketahui dan kali ini saya akan membahas tentang kulit …
SELAMAT
MEMBACA :)
Kulit merupakan organ terluas di tubuh manusia. Jika
dibentangkan, kulit tubuh orang dewasa memiliki luas sekitar dua meter
persegi bisa menutupi sebuah pintu. Luasnya kulit kita berfungsi untuk
melindungi setiap otot, jaringan, serta organ-organ penting dalam tubuh.
Kulit juga berfungsi untuk membantu mengatur suhu tubuh sekaligus sebagai indra
peraba. Selain itu, kulit manusia juga berperan sebagai produsen vitamin D yang
penting untuk kesehatan tulang. Itu sebabnya kita harus selalu
menjaga kesehatan kulit. Tebal-tipis dan warna-warni kulit bisa berbeda
antar orang, tergantung dari banyak faktor — termasuk genetik, ras, usia,
hingga jenis kelamin. Ada juga beberapa orang yang memiliki kulit lebih berbulu
daripada yang lainnya. Pada dasarnya kulit terdiri dari 3 lapisan utama:
a)
Epidermis
Dosenbiologi.com
Epidermis adalah lapisan kulit pertama dan
yang terluar, satu-satunya lapisan kulit yang bisa dilihat oleh mata
telanjang. Anatomi kulit epidermis sebagian besar dibentuk oleh lapisan
keratinosit, yang memproduksi keratin. Epidermis itu sendiri kemudian dibagi
lagi menjadi 5 lapisan, yaitu:
·
Stratum
basal: tempat produksi keratinosit yang utama
·
Stratum
spinosum: keratinosit yang terbentuk kemudian berikatan dengan sambungan
interseluler yang disebut desmosome
·
Stratum
granulosum: tempat sel-sel kulit menghasilkan lemak dan molekul lainnya
·
Stratum
lucidum: berfungsi untuk memproduksi keratin yang lebih banyak
·
Stratum
korneum: lapisan epidermis teratas, yang tetap memproduksi keratin. Keratinosit
biasanya membutuhkan waktu antara 30 sampai 40 hari untuk melakukan perjalanan
dari stratum basale ke stratum korneum.
Ada juga 3 lapisan sel non-keratinosit yang menghuni
epidermis, yaitu:
·
Melanosit:
bertanggung jawab dalam memproduksi melanin (pigmen pemberi warna kulit).
Semakin banyak melanin yang diproduksi, warna kulit akan semakin gelap.
Produksi melanin dipengaruhi oleh genetik Anda.
·
Sel
langerhans: berfungsi sebagai sel penghubung dan sistem pertahanan kulit
·
Sel
merkel: fungsinya sebagai salah satu reseptor kulit
b)
Dermis
Sumber: Teach Me Anatomy
Dermis
adalah lapisan kulit kedua setelah epidermis. Dermis berfungsi sebagai
pelindung dalam tubuh. Strukturnya lebih tebal daripada dermis, meski
hanya terdiri dari dua lapisan — lapisan papiler superfisial dan
lapisan retikuler. Lapisan retikuler jauh lebih tebal daripada lapisan papiler
dan memiliki kumpulan serat kolagen. Beberapa struktur sel yang dapat ditemukan
di dermis, yaitu:
·
Sel mast: sel ini mengandung histamin granul
yang berasal dari sistem kekebalan tubuh
·
Pelengkap kulit: tempat berkumpulnya folikel
rambut, kelenjar sebasea (kelenjar minyak), dan kelenjar keringat. Pertumbuhan
kuku juga dimulai di sini.
c)
Subkutan (
hipodermsi)
Sumber: Teach Me Anatomy
Lapisan hipodermis adalah lapisan kulit
paling terdalam, yang juga sering disebut dengan lapisan subkutan atau
subkutis. Lapisan subkutan mengandung lemak paling banyak untuk melindungi
tubuh serta membantu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan suhu luar. Hipodermis
juga berperan sebagai pengikat kulit ke otot dan berbagai jaringan yang ada di
bawahnya. Namun jangan khawatir, lemak yang terdapat dalam lapisan ini tidak
sama dengan lemak viseral yang
jahat akibat gaya hidup yang buruk. Lapisan lemak dalam lapisan subkutan
akan selalu berada di bawah kulit. Jumlahnya pun bisa bervariasi pada
setiap individu tergantung dari komposisi lemak dalam tubuh. Selain mengandung
lemak, di lapisan ini juga terdapat banyak pembuluh darah.
Menurut Basuki (2008), kulit yang paling luar
merupakan film tipis dari sel mati yang tidak memiliki sel penerima. Persis di
bawah lapisan mati terdapat penerima pertama yang kelihatan seperti kumpulan
benang. Di bagian tengah yang merupakan lapisan tebal dari kulit terdapat
berbagai penerima (receptor) dengan fungsi dan bentuk yang berbeda. reseptor-reseptor di kulit (reseptor kutanase)
terdiri dari banyak macamnya. Ada empat macam reseptor utama, sebagai berikut :
a) Freee
nerve endings (ujung-ujung saraf bebas), merupakan reseptor kutaneus
paling sederhana, ujung-ujung sarafnya tanpa struktur yang khusus dan sangat
sensitif terhadap perubahan suhu dan rasa sakit.
b) Pacinian
corpuscles (korpuskel pacinian), bentuknya seperti bawang, merupakan
reseptor terbesar dan terdalam, mudah beradaptasi dengan cepat, mereka dapat
merespons perubahan mendadak pada kulit.
c) Merkel’s
disks, merespons paling kuat indensasi gradual kulit dan peregangan
gradual kulit. Beradaptasi dengan lambat.
d) Ruffini
endings, respons dan adaptasinya sama dengan reseptor Merkel’s disk.
Struktur
dan fisik masing-masing tipe reseptor somatosensori terspesialisasi sehingga
reseptor tersebut akan sensitif terhadap stimuli taktual tertentu. Namun,
secara umum memiliki fungsi yang sama yaitu stimuli yang masuk ke kulit akan
mengubah kimia reseptor tersebut dan berfungsi mengubah permeabilitas membran
sel reseptor.
DAFTAR
PUSTAKA :
Terima kasih infonya
BalasHapusMakasih banyak informasi nya temn
BalasHapusTerimakasih infonya bermanfaat sekali
BalasHapus